- Firman Firdaus
- 10 Maret 2025, 11.06

7 Contoh Soal Perbandingan Senilai: Rumus dan Penyelesaiannya
- Author by Anggi Mardiana ,
- Editor by Safrezi ,
- 11 Februari 2025, 14.54
Contoh soal perbandingan senilai, membantu siswa melihat hubungan antara dua nilai atau kuantitas, dan menilai seberapa besar perbedaannya. Misalnya, jika membandingkan jumlah pensil dalam dua kotak, bisa menyederhanakan perbandingan tersebut menjadi dua banding satu.
Perbandingan senilai adalah hubungan antara dua atau lebih variabel yang di mana peningkatan salah satu variabel, menyebabkan peningkatan variabel lainnya. Dalam konteks pendidikan, materi ini sering diajarkan dalam pelajaran Matematika dan digunakan sebagai latihan soal untuk siswa.
Rumus Perbandingan Senilai
Perbandingan dianggap senilai jika kedua perbandingan memiliki nilai yang sama. Contoh perbandingan senilai dalam kehidupan sehari-hari meliputi jarak yang ditempuh oleh suatu objek dengan kecepatan tetap, pembuatan skala pada peta, dan penetapan harga barang berdasarkan jumlah yang dibeli. Berikut rumus perbandingan senilai:
a1/a2 = b1/b2
Artinya:
a1 x b2 = b1 x a2
A1 sebanding dengan a2
B1 sebanding dengan b2
8 Contoh Soal Perbandingan Senilai dan Penyelesaiannya
Berikut beberapa contoh soal perbandingan senilai untuk kelas 7 berikut penyelesaiannya. Contoh soal ini, dapat dijadikan panduan oleh siswa menjelang ujian.
Contoh Soal 1
Dua lusin pulpen dijual seharga Rp 36.000. Berapakah harga untuk 15 pulpen?
Jawaban: 1 lusin = 12 buah pulpen, maka 2 lusin sama dengan 24 pulpen.
Apabila 24 pulpen dijual dengan harga Rp 36.000, maka harga satu buah pulpen yaitu Rp 36.000 : 24 = Rp 1.500. Jadi harga 15 pulpen adalah Rp 1.500 x 15 = Rp 22.500
Contoh Soal 2
Tomat seberat 4 kg dijual dengan harga Rp 40.000. Berapa harga untuk 8 kg tomat?
Jawaban:
Dari rumus 4/8 = 40.000/x, kita dapatkan:
4x = 40.000 x 8
4x = 320.000
X= 80.000
Jadi, harga 8 kg tomat adalah Rp 80.000
Contoh Soal 3
Jika rasio B terhadap C adalah 6:4 dan total B dan C adalah 30, berapa nilai B dan C?
Jawaban: Rasio B:C adalah 6:4, jadi 6 + 4 = 10.
B = (6/10) x 30 = 18
C = (4/10) x 30 = 12
Contoh Soal 4
Sebuah toko konveksi membutuhkan 200 meter kain untuk membuat 40 potong mukena. Jika tersedia 100 meter kain, berapa banyak mukena yang dapat diproduksi?
Jawaban:
Diketahui A1 = 200 meter dan n1 = 40 potong, sedangkan A2 = 100 meter dan n2 = ?
Karena panjang kain berbanding lurus dengan jumlah potongan mukena, maka:
n2/n1 = A2/A1
n2/40 = 100/200
Maka, n2 = (100/200) x 40
n2 = 20 potong mukena
Dengan demikian, 100 meter kain dapat menghasilkan 20 potong mukena.
Contoh Soal 5
Jika harga 10 liter BBM jenis pertalite adalah Rp 100.000, berapa biaya untuk 15 liter BBM jenis pertalite?
Jawaban: Harga untuk 15 liter pertalite pasti lebih tinggi dibandingkan dengan harga 10 liter. Kita dapat menghitungnya dengan menggunakan perbandingan:
A1 = 10 liter
A2 = 15 liter
B1 = Rp 100.000
B2 = p
Rumus yang digunakan adalah:
B2 = (B1 x A2) / A1
B2 = (100.000 x 15) / 10
B2 = Rp 150.000
Jadi, harga untuk 15 liter pertalite adalah Rp 150.000
Contoh Soal 6
Stok pakan ayam di rumah Bu Lia dapat memenuhi kebutuhan 15 ekor ayam selama 18 hari. Jika jumlah ayam bertambah menjadi 27 ekor, berapa lama lagi persediaan pakan tersebut akan habis?
Jawaban:
Waktu yang diperlukan sampai persediaan pakan habis dapat dihitung dengan perbandingan:
15/27 x 18 hari = 10 hari
Jadi, persediaan pakan akan habis dalam 10 hari.
Contoh Soal 7
Jika 50 ekor kambing dijual, berapa lama lagi persediaan makanan akan habis?
Jawaban:
2 bulan setara dengan 30 hari.
Setelah penjualan 50 ekor kambing, jumlah kambing yang tersisa menjadi 100 ekor.
Dengan menggunakan perbandingan, kita hitung:
150/100 = x/60
Maka, x = (150 x 60) / 100 = 90 hari
Jadi, persediaan makanan akan habis dalam waktu 90 hari lagi.
Contoh Soal 8
Untuk menempuh jarak 60 km, sebuah mobil membutuhkan 5 liter bensin. Berapa jauh jarak yang dapat ditempuh mobil tersebut jika menghabiskan 14 liter bensin?
Jawaban:
Diketahui, perbandingan 5 liter bensin untuk 60 km. Untuk mencari jarak yang ditempuh dengan 14 liter bensin, kita dapat menggunakan perbandingan silang:
5/60 = 14/b
Kemudian, kita kalikan silang:
5b = 60 x 14
5b = 840
Setelah itu, bagi kedua sisi dengan 5:
b = 840 / 5
b = 168 km
Jadi, dengan 14 liter bensin, mobil tersebut dapat menempuh jarak 168 km.
Dalam contoh soal perbandingan senilai, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana perubahan satu variabel memengaruhi variabel lainnya secara langsung. Misalnya, dalam soal yang melibatkan konsumsi bensin atau jumlah pakan yang dibutuhkan oleh hewan, bisa menggunakan rumus perbandingan senilai untuk menghitung nilai yang tidak diketahui.
'Artikel Terkait
- Safrezi
- 14 Februari 2025, 14.03
30 Ucapan Hari Valentine 2025 Bahasa Inggris Penuh Makna untuk Orang Tersayang
- Safrezi
- 14 Februari 2025, 13.16